Perbedaan Freight Forwarder dengan Freight Broker – Di dalam bidang jasa pengiriman barang atau ekspedisi, freight forwarder merupakan istilah yang sangat familiar. Freight forwarder adalah pihak yang menangani pengiriman barang.
Hal ini juga mencakup kegiatan penyimpanan barang, pengemasan, hingga pengiriman. Sebagai penyedia logistik, memiliki beban tanggung jawab yang lebih besar.
Freight Forwarder VS Freight Broker
Ada pula istilah lain yang marak beredar, yakni freight broker. Mungkin, keduanya terlihat sama, akan tetapi memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan ini bisa kita lihat dari berbagai macam aspek. Mulai dari sistem kerjanya hingga manfaatnya. Supaya tidak makin penasaran, berikut ini beberapa perbedaannya.
Sistem Kerja Freight Forwarder
Perusahaan ekspedisi akan melakukan negosiasi tariff serta mengatur pengiriman barang untuk pelanggan mereka melalui pihak ketiga. Biasanya, perusahaan ekspedisi tidak memiliki aset seperti truk ataupun peralatan pengiriman.
Berbeda dengan freight broker, tugas dari perusahaan freight forwarder yakni bertanggung jawab atas semua aspek pengiriman nama pemilik kargo. Perusahaan ekspedisi mengambil kepemilikan serta kendali atas barang pelanggan dari awal rute hingga tujuan akhir.
Selain itu, perusahaan ekspedisi dapat menggunakan kontainer laut, pengiriman udara, pengangkutan, kereta api, hingga truk untuk menyelesaikan pengiriman.
Tidak hanya mengoordinasikan pengangkutan dari pengirim ke penerima, perusahaan ekspedisi dapat memberikan pelayanan terkait kebutuhan logistik pelanggannya dengan menyimpan produk di gudang.
Pelayanan lain yang diberikan, yakni melakukan layanan pengepakan dan konsolidasi. Baik itu freight forwarder maupun freight broker, memiliki lisensi dari FMCSA untuk beroperasi secara internasional serta mengatur pengiriman melintasi perbatasan atau antar negara.
Sistem Kerja Freight Broker
Freight broker merupakan penyedia layanan yang berfokus pada koordinasi pengiriman dari satu tujuan ke tujuan lain. Menggunakan database perusahaan pengangkutan yang disetujui untuk memindahkan barang.
Dengan menyediakan kapasitas pengakutan dan juga menyederhanakan pergerakan kargo di seluruh rantai pasokan, freight broker menawarkan kepada setiap klien kemampuan untuk meningkatkan skala operator.
Seorang freight broker tidak melakukan proses pengiriman sendiri. Meski begitu, tanggung jawab yang dipikulnya tetap banyak dan berisiko.
Freight broker harus melakukan negosiasi tarif. Selain itu, melacak pengiriman barang hingga memberikan informasi update terkait pengiriman, tak terkecuali ketika ada perubahan.
Dari peran dan tugasnya yang cukup krusial, freight broker bisa memperoleh uang komisi sebagai sumber pendapatannya dari setiap transaksi.
Manfaat Freight Forwarder
Software Freight forwarder terpercaya seringkali dipilih oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang mereka. Sejatinya, jasa ekspedisi ini memiliki segudang manfaat.
Salah satunya, mendapatkan keleluasaan dalam mengatur gudang dan juga kategorisasinya. Dalam melakukan pengemasan serta menentukan rute perjalanan terbilang lebih cepat, aman, dan hemat biaya.
Selain itu, berkaitan langsung dengan masalah-masalah dalam kegiatan ekspor maupun impor. Menangani pengemasan sendiri sehingga bisa meminimalisir kerusakan barang karena packing yang asal-asalan.
Jasa ekspedisi ini mempersiapkan pelabelan yang tepat sebelum pengiriman barang. Manfaat lainnya, dapat mempersiapkan setiap dokumen yang dibutuhkan.
Manfaat Freight Broker
Berbeda dengan freight forwarder, freight broker juga memiliki beberapa manfaat. Berikut ini pemaparannya.
Broker bisa melihat perkembangan industri dengan lebih cepat. Hal ini termasuk harga atau biaya yang terjadi di pasaran.
Broker juga bisa melihat tren yang saat ini tengah berlangsung. Informasi semacam ini bisa diberikan kepada produsen maupun logistik.
Freight broker memiliki kemampuan untuk memberikan volume pengiriman yang besar bagi pihak logistik. Selain itu, menawarkan harga yang terbaik untuk produsen.
Broker bisa menjalin negosiasi untuk komisi yang akan diperoleh. Broker mampu membantu pengiriman barang yang efisien.
Tak hanya itu, melainkan juga rute bagi pihak logistik dengan mencarikan muatan yang sesuai. Memberikan jaminan kepada produsen untuk melakukan pengiriman barang karena adanya seleksi logistik yang broker lakukan.
Kesimpulannya, forwarder terlibat langsung dalam proses pengiriman barang setiap transaksi. Sedangkan freight broker merupakan perantara antara produsen maupun pihak logistik.
Kemudian, freight broker memiliki tanggung jawab sebagai makelar. Lain halnya forwarder yang terlibat langsung dalam pengiriman barang tersebut.
Itulah perbedaan antara broker dan freight forwarder yang bisa kita pahami. Demi mendapatkan layanan pengiriman barang yang aman, mudah, cepat, dan murah, pastikan menggunakan freight forwarder terpercaya.
Baca Juga : Manfaat Software Trucking