Persediaan kemudian digunakan untuk proses produksi yang akan dijual kembali.
Aplikasi inventory satu ini dapat digunakan untuk mencatat dan mendata seluruh pemasaran barang produk milik Anda. Mungkin jika kita mendengar kata barcode atau jaman sekarang sudah berkembang menjadi QR code, kita akan lebih memiliki bayangan tentang apa yang dimaksud dengan sistem manajemen inventory ini. Persediaan kemudian digunakan untuk proses produksi yang akan dijual kembali. Perusahaan dapat mengurangi biaya dengan mengurangi tingkat persediaan di tangan, sebaliknya konsumen akan merasa tidak puas bila suatu produk stocknya habis. Jangan sampai ketika proses produksi inventory yang dibutuhkan telah habis sehingga proses produksi dihentikan. Biaya pengiriman inventory ini tergantung dari jarak tempat supplier dengan pemesan dan juga berapa banyak barang yang diminta pemesan. Proses pemindahan barang tersebut juga dipengaruhi oleh jarak pemesan dengan supplier. Dengan menggunakan RFID ini, kita tidak perlu lagi menempelkan barcode scanner dengan barang tujuan, karena RFID scanner bisa bekerja dari jarak jauh. Software ini berguna untuk membantu kita untuk mengecek setiap barang yang ada berikut hal-hal yang berkaitan dengan pemesanan, penjualan dan juga pengiriman.
Fungsi yang ketiga yang ditawarkan oleh sistem manajemen inventory ini adalah fungsi forecasting.
Awalnya dalam satu minggu perusahaan akan berproduksi n3 kali dan bahan baku dibeli saat proses produksi saja. Selain itu sistem ini juga dapat melakukan pemesanan kembali barang atau materi yang digunakan menurut pengaturan yang kita buat. Fungsi yang ketiga yang ditawarkan oleh sistem manajemen inventory ini adalah fungsi forecasting. Fungsi yang kedua dari sistem manajemen inventory ini adalah fungsi pengecekan barang. Jenis B dilakukan kontrol secara normal, dengan jumlah order ditentukan dengan EOQ tetapi dengan sedikit melakukan updating data, reorder point, serta jumlah pemesanan. Disamping itu juga biaya komunikasi, pemantauan lokasi dan ruang penyimpanan akan berkurang secara signifikan. Contoh lainnya yaitu penggunaan sistem manajemen inventory untuk gudang. Keuntungan yang didapat memang tidak akan terasa secara langsung, melainkan secara bertahap seperti halnya kebanyakan investasi.
Data inventory akan di-update secara real time sehingga tim penjual dapat menawarkan barang tanpa perlu repot mengecek stok barang. Penimbunan inventory yang terlalu banyak akan mengurangi profit yang diinginkan perusahaan. Tenaga kerja diperlukan untuk membantu input data ke software, melakukan pemeriksaan data, dan membuat laporan dalam format yang diperlukan. Sebenarnya dalam pemanfaatannya sehari-hari, software ini sudah tidak asing lagi apalagi pada bidang usaha manufaktur dan juga sangat membantu pada bidang usaha lainnya. Kedua fitur tambahan ini pun menjadi bagian terpenting selama Anda membangun bisnis dikarenakan sudah bisa menyertakan bukti pembelian barang yang tentu saja dapat membantu pendataan dari stok barang yang masuk maupun keluar. Mereka tidak perlu lagi untuk membeli beberapa barcode scanner yang berbeda dikarenakan barcode yang hanya compatible dengan satu barcode scanner saja. Dalam kasus sehari-hari yang dilakukan oleh manajer produksi untuk mengatur inventory dalam perusahaan, maka sangat baik dilakukan pengecekan terhadap barang yang dibeli atau sebelum pengadaan barang tersebut. Dalam kelompok ini inventory akan mewakili sekitar 20% terhadap nilai persediaan tahunan maupun sekitar 30% dari jumlah inventory. Dalam hubungan beberapa inventory diatas maka semuanya akan membentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk untuk mendapatkan keuntungan maksimal.