Malangnya, proyek ini terhambat oleh berbagai masalah, termasuk perselisihan Babbage dengan kepala perangkitan mesin. Malangnya, Leibniz tidak berhasil menerapkan mekanisme carriage tersebut. Pada perkembangan selanjutnya, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat mesin hitung elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean yang dihasilkan oleh George Boole. 19. Dia membuat difference engine yang revolusioner, dan dirancang untuk membantu perhitungan navigasi. Engine memerlukan penyimpanan, atau memori, yang mampu menampung 1.000 bilangan yang masing-masing 40 digit desimal (sekitar 16,7 kB). Sebagian lainnya tidak menganggap matematika sebagai ilmu, sebab tidak memerlukan uji-uji eksperimental pada teori dan hipotesisnya. Kata “komputer” adalah nama pekerjaan yang diberikan kepada kebanyakan perempuan yang menggunakan mesin-mesin tersebut untuk melakukan perhitungan matematika. Richard Feynman berkata, “Matematika itu tidak nyata, tapi terasa nyata. Di manakah tempatnya berada?”, sedangkan Bertrand Russell sangat senang mendefinisikan matematika sebagai “subjek yang kita tidak pernah tahu apa yang sedang kita bicarakan, dan kita tidak tahu pula kebenarannya”.
Penemuan ini terjadi tidak lama setelah ciptaan Napier, dan sangat mempersingkat pengerjaan operasi perkalian dan pembagian dari apa yang dapat dilakukan sebelumnya. Pada bulan Juli tahun yang sama, Royal Cercle Sportif Brugeois mengubah nama mereka menjadi Cercle Brugge K.S.V. Selain itu, manusia primitif juga mempergunakan media-media atau benda yang ditemuinya di sekitar mereka tinggal, seperti biji-bijian, batu-batu kecil, atau menggores di dinding gua yang kemungkinan besar juga masih dilakukan pada masa ini. Su Song (1094) selama masa dinasti Song membuat menara jam astronomi. Penggunaan tongkat hitungan sebagai alat bantu hitung dan pencatatan juga berkembang pada masa kuno dan pertengahan. Pada abad pertengahan di Eropa, perhitungan akutansi juga dibantu oleh penggunan kain kotak-kotak, dengan penanda-penanda diletakkan diatasnya dengan aturan tertentu. Alat hitung Tulang Napier yang diciptakan oleh John Napier. Tampak depan dan tampak belakang dari Pascaline yang diciptakan Pascal pada tahun 1642. Mesin ini berbentuk kotak persegi kuningan yang menggunakan roda putar bergigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Kalkulator ini memiliki layar LED yang dapat memberikan angka ilmiah hingga 10 digit.
Dengan mempergunakan sempoa, manusia tidak perlu mencoret-coret kertas dalam menghitung. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Istilah “model”, “hipotesis”, “teori”, dan “hukum” mengandung arti yang berbeda dalam keilmuan dari pemahaman umum. Perangkat hitung paling awal yang dipergunakan oleh manusia di dalam sejarah ialah sempoa. Pandangan ini juga dimiliki orang Jepang yang mengetahui kekuatan tempur dari negerinya sendiri dan mengerti kemampuan potensi lawannya. Kalkulator ini mampu mengoperasikan operasi hitung aritmetika, bahkan juga fungsi-fungsi trigonometri. Unit aritmatika yang disebut “mill”, dapat melakukan keempat operasi aritmatika, ditambah operasi perbandingan dan operasi akar kuadrat yang opsional. Sama seperti mesin Schickard, mesin ciptaan Pascal hanya dapat melakukan operasi penjumlahan saja. Wilhelm Schickard, seorang polimatik asal Jerman, menciptakan mesin penghitung pada tahun 1623 yang merupakan kombinasi Tulang Napier dengan mesin operasi penjumlahan mekanik pertama di dunia. Kalkulator pertama tersebut dinamakan HP-35. Kalkulator tersebut juga memperkenalkan reverse Polish notation (RPN).
Jika Anda menyukai artikel ini dan Anda ingin menerima lebih banyak info tentang aplikasi akuntansi keuangan silakan kunjungi halaman web kami.